Di dalam penerapannya, Undak Usuk Basa Sunda mengatur cara berbicara, baik secara verbal maupun non verbal. Misalnya tutur kata seperti apa yang harus digunakan ketika berbicara kepada orang yang lebih tua, sikap seperti apa yang harus ditunjukan ketika berbicara kepada orang dengan status soial yang tinggi. Undak Usuk Basa Sunda merupakan sebuah budaya yang bertujuan untuk menunjukan rasa hormat dan sopan santun ketika berbicara.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif komparatif yaitu penelitian kualitatif yang bersifat membandingkan. Penelitian ini menggunakan 11 informan yang terbagi ke dalam dua wilayah, 5 informan di Bandung, 5 informan di Ciamis, dan 1 informan yang merupakan budayawan sebagai informan kunci untuk mendukung hasil penelitian.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah semua informan, baik di Bandung maupun di Ciamis, tidak ada satu pun yang menerapkan Undak Usuk Basa Sunda dengan baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari.
Kata Kunci: Budaya, Suku Sunda, Undak Usuk Basa Sunda
In the application matter, Undak Usuk Basa Sunda manage way of speaking verbally and nonverbally. For example, what kind of speech should be used to talk to elderly, what kind of act should be showed when talk to person with high social status. Undak Usuk Basa Sunda is a culture that aim to show repect and good manner when speaking.
This research used comparative qualitative method which is a qualitative research that compares things. This research also used 11 informants that divided into two regions. 5 informants are in Bandung, 5 informants are in Ciamis, and 1 informant who has the role of Humanist as key informant to support the research’s results.
In brief, what we got from this research is from all informants in Bandung and Ciamis, there are none who use Undak Usuk Basa Sunda properly in daily communication.
Key Word: Culture, Sundanese Ethnic, Undak Usuk Basa Sunda