Flake karbon merupakan modifikasi karbon yang sifat fisika dan kimianya diharapkan menjadi lebih unggul dibandingkan saat berbentuk bulk, seperti transparansi optik yang tinggi dan konduktivitas listrik yang besar. Pada penelitian ini, sintesis flake karbon berbahan dasar karbon nanopori dan grafit dilakukan menggunakan metode elektrolisis. Untuk mengoptimalkan sifat optoelektronik dan ketebalan flake karbon, dilakukan variasi konsentrasi larutan Kalium Sulfat (K2SO4) sebesar 0,1 M dan 0,2 M serta variasi tegangan sebesar 5 V, 10 V dan 15 V. Proses elektrolisis dengan larutan K2SO4 0,2 M dan tegangan 10 V menghasilkan flake grafit setebal 43,245 ?m dan konduktivitas 9,736 S/m. Nilai ini lebih besar dibandingkan bulk yang memiliki konduktivitas 1,304 S/m dan ketebalan 107,359 ?m. Efek pemberian cahaya meningkatkan konduktivitas hingga 6,282 S/m saat intensitas cahaya 1000 watt/m2. Pada karbon nanopori, proses elektrolisis dengan larutan K2SO4 0,1 M dan tegangan 10 V menghasilkan flake karbon nanopori setebal 47,868 ?m dan konduktivitas 8,932 S/m. Nilai ini lebih besar dibandingkan bulk yang memiliki konduktivitas sebesar 2,661 S/m dan ketebalan 105,219 ?m. Efek pemberian cahaya meningkatkan konduktivitas hingga 5,583 S/m pada saat intensitas cahaya sebesar 1000 watt/m2.
Kata kunci : flake karbon, karbon nanopori, grafit, elektrokimia