Beberapa citra terkadang memiliki noise (derau) yang menjadikan citra tidak jelas atau kurang bagus untuk dilihat. Persamaan isotropic dan anisotropic merupakan persamaan yang diharapkan dapat menghilangkan noise pada citra. Citra yang telah melalui proses isotropic dan anisotropic selanjutnya dibandingkan berdasarkan kategori jelas, detail dan bagus yang diperoleh dari hasil responden. Selain pengkategorian tersebut, citra akan dibandingkan dari sisi nilai PSNR-nya (Peak Signal to Noise Ratio). Dalam perbandingan isotropic dan anisotropic diperoleh untuk kategori gambar jelas dapat dilihat dari hasil pencahayaannya dengan hasil citra untuk isotropic memperoleh 9% dan anisotropic memperoleh 91%. Selanjutnya untuk kategori gambar detail dapat dilihat dari garis tepi pada hasil citra yang sudah diproses untuk isotropic memperoleh 7% dan anisotropic memperoleh 93%. Kemudian kategori gambar bagus dapat dilihat dari responden yang lebih memilih hasil citra yang menggunakan persamaan isotropic atau anisotropic yang memperoleh hasil isotropic 14% dan anisotropic 86%. Kesimpulan yang didapat bahwa persamaan anisotropic lebih unggul di ketiga kategori.