Informasi terdokumentasi merupakan salah satu kunci dalam penerapan sistem manajemen mutu pada organisasi yang digunakan sebagai alat/media penyebaran informasi dan pengetahuan serta sebagai sarana dalam menyimpan bukti kinerja dan menyimpan pengalaman organisasi. Universitas Telkom merupakan salah satu Universitas swasta yang secara konsisten menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM). Saat ini Universitas telah menerapkan proses pengendalian dokumen berdasarkan standar ISO 9001:2008 dan perlu dilakukan improvement ke versi ISO 9001:2015 untuk tetap menjamin SMM pada Universitas. Pada versi ISO 9001:2015 terdapat beberapa dokumen dan rekaman yang harus dimiliki oleh organisasi dengan jumlah 5 dokumen mutu yang perlu dikendalikan dan dipelihara dan 17 dokumen digunakan sebagai bukti objektif yang menyatakan bahwa persyaratan tertentu telah terpenuhi, namun terdapat beberapa dokumen yang masih belum dipenuhi oleh Universitas.
Saat ini pengendalian dokumen pada Universitas Telkom dilakukan dengan menggunakan Document Management System. Namun, pengendalian rekaman masih dilakukan secara manual, dan dalam pelaksanaan keduanya masih terdapat kekurangan dan diperlukan perbaikan agar dapat digunakan dengan maksimal. Selain itu, pada versi ISO 9001:2015 mensyaratkan agar tidak hanya dokumen mutu saja yang dikendalikan melainkan rekaman mutu juga harus termasuk kedalamnya.
Perancangan SOP dilakukan dengan mengidentifikasi dan membandingkan requirement ISO 9001:2015 Klausul 7.5 dengan kondisi eksisting di Universitas Telkom sehingga mendapatkan gap. Setelah itu dilakukan identifikasi risiko sebagai salah satu persyaratan pada ISO 9001:2015 tentang penanggulangan risiko, hingga didapatkan risk register. Hasil risk register dan gap dijadikan acuan bagi peneliti dalam membuat draft usulan yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan dengan metode BPI sehingga dihasilkan perbaikan untuk SOP Informasi Terdokumentasi berdasarkan ISO 9001:2015 klausul 7.5.