ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kemasan makanan sudah tidak dapat dipisahkan dari produk pangan, baik digunakan sebagai wadah dan dapat juga digunakan sebagai tempat untuk melindungi pangan agar tahan lebih lama. Masih banyak penjual makanan dan minuman yang masih menggunakan kemasan pangan yang berbahaya dikarenakan ingin menekan modal jualan tetapi tidak menyadari efek dari kemasan berbahaya tersebut. Selain berbahaya bagi tubuh, kemasan seperti plastik, styrofoam dan lainnya juga memiliki efek negatif terhadap lingkungan karena sulit untuk didaur ulang dan merusak ekosistem. Beberapa daerah di Indonesia sudah menegaskan beberapa jenis kemasan makanan atau minuman yang dilarang seperti styrofoam. Salah satunya adalah daerah Bandung yang sudah melarang keras bagi para penjual makanan, baik UKM atau selain UKM, yang menggunakan bahan styrofoam agar mengganti kemasan makanannya dengan bahan yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan. Pada perancangan ini perolehan data yang akan digunakan adalah studi pustaka, observasi, wawancara, kuesioner, serta analisis yang digunakan adalah analisis SWOT, analisis PEST dan analisis matriks. Hasil yang diharapkan dari perancangan ini adalah pemahaman tentang kemasan ramah lingkungan dapat meningkat, dapat menanggulangi kemasan makanan berbahaya dan dapat diganti dengan alternatif kemasan yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan melalui kampanye yang dilakukan.
Keywords: Kemasan, Lingkungan, Kesehatan, Kampanye, Media