Penelitian ini mengangkat topik tentang representasi pernikahan suku Batak Toba dalam film Mursala. Bagaimana nilai-nilai dalihan na tolu pada adat pernikahan suku Batak Toba digambarkan dalam film Mursala menjadi pertanyaan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data penelitian berupa visual dari adegan-adegan dalam film Mursala. Data visual adegan pernikahan suku Batak Toba kemudian dianalisis menggunakan teori representasi John Fiske untuk mengetahui bagaimana pernikahan suku Batak Toba dalam film Mursala digambarkan. Kemudian, data visual pernikahan suku Batak Toba direduksi menjadi data visual pernikahan adat suku Batak Toba. Teori semiotika Roland Barthes diterapkan dalam analisis untuk menemukan makna tersembunyi yang merujuk pada nilai-nilai dalihan na tolu. Dari hasil analisis representasi, penggambaran pernikahan suku Batak Toba dalam film Mursala terdiri dari dua tahap yaitu pemberkatan pernikahan yang diadakan di Gereja dan pesta adat pernikahan Batak Toba. Dalam analisis semiotika Roland Barthes, ditemukan bahwa terdapat unsur dalihan na tolu yang digambarkan dalam pernikahan adat suku Batak Toba dalam film Mursala. Namun hanya ditemukan satu dari tiga unsur dalihan na tolu, yaitu somba marhula-hula.
Kata kunci: Dalihan Na Tolu, Film Mursala, Representasi.