Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan kain tradisional diantaranya terdapat Kabupaten Donggala yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah. Dengan menghasilkan kain tenun ikat yang bernama Buya Bomba yang memiliki 18 motif lawas yang sudah jarang ditemukan saat ini, karena proses pembuatannya yang rumit serta kurangnya masyarakat yang diwariskan dengan ilmu mengenai Buya Bomba itu sendiri. Dalam langkah pelestarian Buya Bomba, pemerintah daerah kabupaten Donggala mewajbkan pegawainya untuk menggunakan Buya Bomba sebagai salah satu atribut pakaian yang digunakan dalam acara – acara pemerintahan yang selalu diselenggarakan dalam bentuk pakaian resmi. Untuk mengenalkan dan memberikan inovasi pada motif yang dimiliki Buya Bomba, motif lawas yang dimiliki oleh Buya Bomba diolah kembali melalui proses komputerisasi dan diproduksi melalui digital printing. Serta diolah menjadi produk fashion dan dapat menjadi alternatif pakaian yang digunakan oleh pegawai daerah kabupaten Donggala yang dirancang untuk terlihat sebagai pakaian resmi namun tetap nyaman dan dapat digunakan dalam acara apapun.
Kata Kunci : Buya Bomba, digital printing, produk fashion.