CV. ASJ merupakan sebuah perusahaan subkontraktor yang menerima pesanan dari berbagai perusahaan untuk memproduksi sandal, khususnya sandal pria. CV. ASJ memiliki target harian yaitu memproduksi sandal sebanyak 500 pasang setiap hari. Akan tetapi, target produksi sering kali tidak tercapai yaitu lantai produksi hanya dapat memproduksi 400 pasang sandal. Pada proses produksi sandal ditemukan penumpukan barang work in process (WIP) pada beberapa stasiun kerja. Penumpukan tersebut terindikasi sebagai pemborosan (waste) inventory yang membuat lead time produksi menjadi lama sehingga target produksi harian tidak tercapai. Berdasarkan permasalahan waste inventory yang terjadi, maka dilakukan perancangan usulan perbaikan untuk mengurangi penyebab waste inventory pada proses produksi sandal dengan pendekatan metode lean manufacturing. Identifiksi akar penyebab masalah waste inventory dilakukan dengan penggambaran fishbone diagram. Selanjutnya dilakukan perancangan usulan perbaikan untuk mengurangi penyebab waste inventory dengan penerapan pull sistem menggunakan kanban pada departemen persiapan assembly, departemen upper dan departemen insole serta line balancing pada proses pembuatan upper dan proses assembly sandal.