Manajemen laba merupakan suatu intervensi yang dilakukan oleh manajemen dalam pelaporan keuangan perusahaan, dengan cara mempermainkan angka – angka dalam laporan keuangan atau mengubah kebijakan akuntansi suatu perusahaan untuk mengatur laba. Hal ini dilakukan untuk memperoleh berbagai macam keuntungan (biasanya untuk kepentingan pribadi). Manajemen laba bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti meningkatkan laba (income increasing), menurunkan laba (income decreasing), atau meratakan laba (income smoothing).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas audit, komite audit, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 – 2015 baik secara simultan maupun parsial.
Metode dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling yang memperoleh 56 sampel penelitian dalam kurun waktu 3 tahun sehingga didapat 168 unit sampel. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software EViews 9.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil kombinasi antara variabel independen yang terdiri dari kualitas audit, komite audit, dan ukuran perusahaan dapat menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen yaitu manajemen laba sebesar 73,9555%, sedangkan sisanya yaitu 26,0445% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kualitas audit, komite audit, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh secara simultan yang signifikan terhadap manajemen laba. Secara parsial, kualitas audit dan komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba dengan arah positif.
Kata Kunci: Kualitas Audit, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba