Booming E-Commerce dengan berbagai modelnya telah secara signifikan mengubah landsacape bisnis dan pola pasar. Sektor logistik dan manajemen rantai pasok menjadi hal penting dalam kegiatan operasional bisinis E-Commerce yang kompleks. Penggunaan IT dalam manajemen logistik mampu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan meningkatkan respon ke pelanggan serta dapat mengolah informasi secara terpusat dan cepat. Proses-proses logistik yang kompleks dan panjang dapat diotomatisasi oleh E-Logistics dengan memberikan visibilitas dalam rantai pasok.
Indonesia merupakan negara kepulauan, yang terdiri lebih dari 13 juta pulau, pemenuhan layanan logistik E-Commerce akan menjadi sangat penting. Ukuran populasi dan wilayah yang luas menjadi alasan untuk E-Commerce di Indonesia untuk mengadopsi E-Logistics. Namun, seperti umumnya ditemukan di sebagian besar negara-negara berkembang, adopsi E-Logistics oleh E-Commerce di Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan di negara-negara maju.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi faktor-faktor adopsi E-Logistics pada industri E-Commerce di Indonesia. Menggunakan TOE Framework, dengan tiga variabel independen Technology-Organization-Environment dan satu variabel dependen E-Logistics Adoption terhadap perusahaan yang merupakan anggota IdEA yang termasuk dalam kateori/sektor Classified Ads, Marketplace, Online Retail dan Logistik.
Teknik analisis dan pengolahan data pada penelitian ini adalah Covariance Based SEM (CBSEM) atau Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan SmartPLS versi 3.0. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sensus atau total sampling dengan unit analisis sebanyak 194 perusahaan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang berisi 41 pernyataan terkait variabel-variabel yang mempengruhi adopsi E-Logistics yang berupa sejumlah skor pada skala likert.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga faktor Technology-Organization-Environment beserta 12 indikatornya terbukti dapat menguji pengaruh adopsi terhadap teknologi E-Logistics dengan nilai R-Square sebesar 0,873. Dengan level signifikasni 95%, masing-masing variabel independen memiliki nilai Tvalue > T-tabel dengan keseluruhan path coefficient bernilai positif.