Pada jaringan paket, performansi menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan. Performansi bergantung pada beberapa faktor salah satu yang paling penting adalah network routing. Untuk menerapkan network routing digunakan protokol routing. Protokol routing yang banyak digunakan untuk intradomain routing adalah OSPF. Penambahan perangkat di dalam jaringan membuat konfigurasi untuk network routing pun semakin banyak dan mempengaruhi performansi jaringan.
Dalam tugas akhir ini disimulasikan penerapan protokol routing OSPF pada jaringan SDN. RouteFlow digunakan sebagai control plane dan Mininet sebagai data plane. Analisis performansi jaringan dilakukan juga pada proses simulasi untuk mengetahui nilai parameter network convergence time, overhead traffic, dan quality of service. Sehingga dapat diketahui bagaimana performansi jaringan SDN yang menggunakan protokol routing OSPF.
Hasil pengujian performansi jaringan SDN dengan menggunakan OSPF, nilai dari keempat parameter QoS masih berada pada nilai yang menjadi standar ITU-T G.1010. Delay rata – rata yang dihasilkan untuk data yaitu 4,8 ms, untuk VoIP yaitu 4,7 ms, dan untuk video yaitu 6,76 ms. Ketentuan yang disarankan ITU-T yaitu untuk data di bawah 15 s, VoIP di bawah 150 ms, dan video di bawah 10 s. Jitter rata – rata yang dihasilkan untuk data yaitu 0.27 ms, untuk VoIP yaitu 0.27 ms, dan untuk video yaitu 0.59 ms. Dengan standar jitter di bawah 1 ms untuk VoIP dan tidak ditentukan untuk data serta video. Packet loss yang dihasilkan untuk semua jenis trafik yaitu 0% hingga pemberian background traffic 75 Mbps. nilai yang disarankan yaitu 0% untuk data, di bawah 3% untuk VoIP, dan di bawah 6% untuk video. Throughput rata – rata yang dihasilkan untuk data yaitu 38.23 kbps, untuk VoIP yaitu 73.25 kbps, dan untuk video yaitu 5347.26 kbps. Nilai throughput tersebut memenuhi nilai standard yaitu untuk data tidak ditetukan, VoIP sekitar 4-64kbps, dan video 16-384 kbps. Lalu network convergence time diperoleh dengan rentang nilai 4,117 – 4,167 sekon. Kemudian untuk overhead traffic menunjukan nilai yang semakin besar ketika terjadi penambahan switch. Hasil rata-rata routing overhead yaitu 0,137 MB (5 switch), 0,277 MB (7 switch), dan 0,453 MB (9 switch), dan 0,673 MB (11 switch).