VHW mensimulasikan gerakan tangan / jari user seperti menulis pada layar
monitor. Ketika ingin membuat sebuah garis pada layar monitor, tentu tidak bisa
putus. Kasus ini bisa terjadi ketika objek yang difokuskan keluar dari kamera view,
sehingga harus diinisialisasi kembali dari posisi terakhir dalam frame. Sistem VHW
ini diperuntukkan untuk comic creator penyandang disabilitas.
Metode terkini untuk object tracking dengan melakukan adaptasi tracking by
detection. Artinya, detector memprediksi posisi objek dan menyesuaikan
parameternya dengan penampilan objek pada saat bersamaan. Sementara itu, kasus
ketika objek tidak hilang dari frame, metode ini cenderung gagal dalam occlucion.
Metode object tracking dapat diaplikasian untuk membuat sistem Virtual
Handwriting (VHW).
Pada tugas akhir ini, sistem VHW dibangun dengan metode Tracking –
Learning – Detection (TLD). Metode ini menggunakan bounding box atau
mengindikasikan objek yang tak terlihat di setiap frame. Karena pada keluaran TLD
terdapat noise, sehingga sistem VHW menambahkan Density Clustering, yang
berguna untuk denoising dan interpolate dari keluaran TLD.
Hasil akhir dari tugas akhir ini adalah sebuah objek yang membentuk garis.
Pengujian pada sistem ini dengan menggunakan data full frame rate dan sampling
factor 3. Analisis sistem ini menggunakan parameter seperti denoising dan
interpolate, overlap dan precision, dan waktu komputasi. Sistem dapat berfungsi
dengan baik pada data full frame rate yang memiliki persentase overlap sebesar
99.52% dan precision sebesar 91.35%.
Kata kunci : Object Tracking, Virtual Handwriting, Tracking-Learning-Detection,
Density Clustering, AUC.