Power Line Communication (PLC) bekerja dengan cara mentransmisikan sinyal data berfrekuensi tinggi melalui kabel yang biasa digunakan untuk mengalirkan arus listrik. Data ini tidak akan tercampur dengan aliran listrik karena perbedaan frekuensi yang sangat besar di antara keduanya.Dengan bandwith yang terbatas dan menghasilkan kecepatan transmisi yang tinggi, maka diperlukan suatu teknik tertentu. Teknik modulasi tersebut yaitu modulasi menggunakan multicarrier yakni OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). dimana carriernya tersebut saling orthogonal (tegak lurus). Dimana deretan data informasi yang akan dikirim dikonversikan kedalam bentuk parallel. Setelah itu, modulasi dilakukan pada tiap-tiap sub-carrier. Jumlah carrier berpengaruh terhadap kinerja system, besarnya nilai BER berbanding terbalik dengan banyaknya jumlah carrier. Untuk jumlah carrier 40 nilai BER nol dicapai pada saat Eb/No sebesar 10 dB, sedangkan untuk jumlah carrier 10 dicapai padasaat nilai Eb/No 14 dB Semakin besar M array suatu modulasi PSK maka, akan semakin besar pula nilai BERnya. Sedangkan pada modulasi QAM besarnya M array berbanding terbalik dengan nilai BER. Pada saat Eb/No 10 dB diperoleh BER sebesar 2.4 x 10-4 untuk modulasi BPSK, sedangkan untuk modualsi QPSK diperoleh nilai BER sebesar 2,6 x 10-4, untuk modulai 8-QAM diperoleh BER sebesar 2,2 x 10-5, dan untuk modulasi 16-QAM nilai BERnya sudah nol. Pengaruh impulse noise terhadap kinerja system adalah sebanding, jadi semakin besar probabilitas impulse noise maka akan semakin besar pula nilai BERnya. Pada pada saat nilai Eb/No sebesar 10 dB, untuk probabilitas impulse noise nol atau tidak ada impulse noise nilai BER sudah mencapai nol sedangkan untuk probabilitas impulse noise sebesar 0.001 diperoleh nilai BER sebesar 9,7 x 1