Untuk menentukan unjuk kerja sistem telekomunikasi guna meningkatkan keberhasilan pengelolaan jaringan yang semaksimal mungkin diperlukan analisa trafik yang berguna untuk menemukan solusi yang tepat dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah kegagalan panggilan dalam proses pembangunan hubungan telekomunikasi. Tingkat kegagalan panggil yang tinggi dan penggunaan serta pemanfaatan sirkit yang kurang efisien memerlukan analisis dan evaluasi sehingga dapat diambil tindakan lanjut yang benar dalam mengelola jaringan dan diharapkan dapat meningkatkan Answered Seizure Ratio (ASR) yang merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan mutu pelayanan dalam telekomunikasi. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi jenis-jenis kegagalan dan memperbaikinya, maka target ASR di Kandatel Bandung untuk lokal adalah 80% dan untuk SLJJ adalah 60% diharapkan akan dapat dicapai. Pada sentral EWSD di Kandatel Bandung parameter occupancy masih rendah dimana rata-ratanya hanya 44,45 %. Oleh karena itu perlu diadakan peramalan trafik (forecasting traffic) dan analisis untuk mengetahui kebutuhan sirkit yang sesuai dengan beban trafik yang ada.