Pada dekade terakhir
Unmanned
Aerial Vehicle (UAV) banyak diproyeksikan sebagai
pengganti awak pilot untuk beberapa misi penerbangan. Dalam rangka memenuhi misi
tersebut yang mengharuskan minimalisasi dari intervensi manusia, operasional UAV harus
dapat dijalankan secara
autonomous
, d
ari level atas yaitu perencanaan gerak
tracking
waypoint
, menuju
level loop
kontrol pada bagian dalam sistem. Pada level atas hirarki kontrol,
algoritma perencanaan gerak
tracking waypoint
bertugas memberikan aksi gerak terbang UAV
dari suatu posisi bebas
menuju
waypoint
selanjutnya. Pada akhirnya algoritma
tracking
waypoint
ini bertanggung jawab mengarahkan UAV menuju titik
waypoint
yang telah
ditentukan sebelumnya mengikuti jalur terbang optimal antara
waypoint
tersebut.
Masalah
pada
pengendalian
pesawat
terbang
UAV
adalah
bagaimana
sebuah
pesawat
terbang
mengendalikan
dirinya
secara
otomatis
tanpa
campur
tangan
manusia
untuk
mengarahkannya.
Pengendalian
tersebut
tidak
akan
tercapai
tanpa
adanya
nilai
untuk
dijadikan
acuan.
Untuk
mendapatkan
sebuah
nilai
u
ntuk
dijadikan
acuan
pada
pesawat
UAV
dilengkapi
dengan
sensor.
Dari
permasalahan
ini,
maka
diperlukan
adanya
suatu
metode
pengendalian
pesawat
UAV
dengan
sistem
jarak
jauh,
dilengkapi
dengan
pendeteksian
lokasi
koordinat.
Sistem
ini
memakai
GPS
dan
flight
controller
Ardu
Pilot,
sehingga
lokasi
bisa
diketahui
.
Hasil
dari
penelitian
ini
adalah
sistem
dapat
mengendalikan
sebuah
pesawat
UAV
secara
otomatis
di
udara
sehingga
pesawat
dapat
sampai
ke
tempat
yang
dituju
yang
masih
dalam
radius
sebesar
35m
yang
ditoleransi
sistem
dan
kembali
ke
home
(RTL)
.
Ketinggian
pesawat
saat
melewati
titik
waypoint
juga
sudah
sesuai
yang
diinginkan.
Pesawat
ini
mampu
mengirim
data
telemetri
ke
GUI
melalui
frekuensi
433
Mhz