Ada beberapa metode yang digunakan untuk menyediakan jaminan QoS pada paket VoIP, salah satu metode tersebut adalah metode antrian. Dalam metode antrian, ada tiga tahapan yang terjadi yaitu proses klasifikasi paket, proses buffering dan proses scheduling. Pada tahapan klasifikasi paket, besarnya delay yang terjadi dan akurasi dari klasifikasi paket sangat mempengaruhi QoS untuk paket VoIP yang dilewatkan di dalam antrian. Proses klasifikasi akan menentukan prioritas dari paket tersebut, sehingga ketika paket tersebut masuk kedalam proses antrian diharapkan semua paket VoIP tergolong dalam high priority. Setelah proses klasifikasi paket akan masuk kedalam proses buffering, dimana pada proses ini paket dibagi atas tiga prioritas yaitu high priority, medium priority dan low priority. Paket yang memiliki prioritas high akan lebih dahulu masuk ke dalam proses scheduling dibandingkan dengan paket yang memiliki prioritas medium dan prioritas low. Pada proses scheduling kami menggunakan metode FIFO (First in First Out).
Pada proses klasifikasi paket digunakan metode klasifikasi berbasis neuro-fuzzy logic (ANFIS) yang dibandingkan dengan metode fuzzy logic dan priority queuing. Proses klasifikasi menggunakan ANFIS menghasilkan akurasi rata - rata sebesar 76,66 %, dimana nilai tersebut lebih besar dari fuzzy logic yaitu 60,33 % sedangkan priority queuing menghasilkan akurasi sebesar 100 %. Delay yang terjadi pada proses klasifikasi menggunakan ANFIS pada scenario I menghasilkan delay sebesar 35,86 ms, scenario II sebesar 43,51 ms, scenario III sebesar 53,01 ms dan fuzzy logic pada scenario I sebesar 34,20 ms pada scenario II sebesar 39,46 ms, scenario III sebesar 45,56ms sedangkan priority queuing pada scenario I sebesar 63,81ms pada scenario II sebesar545,49 ms, scenario III sebesar 1.468,41ms.
Metode klasifikasi menggunakan metode fuzzy dan ANFIS menghasilkan waktu delay yang lebih rendah dibandingkan dengan waktu delay yang dihasilkan oleh metode PQ (Priority Queuing). Kecilnya waktu tunda yang terjadi pada proses klasifikasi antrian akan memberikan hasil yang lebih baik dalam menjamin kualitas paket yang akan dikirim dalam antrian. Meskipun metode klasifikasi fuzzy memiliki waktu delay yang lebih kecil dibandingkan dengan metode klasifikasi priority queuing tetapi akurasi yang dihasilkan oleh metode fuzzy sangatlah rendah. Dari percobaan di peroleh hasil bahwa nilai akurasi dari metode yang diajukan yaitu ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy Logic) memiliki akurasi klasifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan dengan metode fuzzy dan jumlah waktu delay yang dihasilkan relatif sama dibandingkan metode fuzzy sehingga dapat disimpulkan bahwa metode ANFIS lebih baik dari pada metode fuzzy dalam proses klasifikasi paket di antrian.