Tingginya angka penderita karies gigi di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan. Khususnya di Kota Bandung, sebanyak 26.245 anak usia sekolah dasar menderita karies gigi. Salah satu faktor penyebab tingginya angka tersebut dikarenakan kurangnya wawasan orang tua mengenai karies gigi, sehingga tidak tahu apa bahaya dan bagaimana pencegahannya. Sudah banyak usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi angka karies gigi tersebut, namun hasilnya masih banyak orang tua yang belum menyadari pentingnya mencegah karies sejak dini. Melihat permasalahan tersebut penulis berencana menyusun perancangan “Kampanye Sosial Cegah Karies Dengan Sikat Gigi 30 Menit Setelah Makan Siang”. Penulis memulainya dengan mengumpulkan data melalui metode observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk menemukan pesan kampanye, penulis juga melakukan analisis matriks kampanye sejenis. Hasilnya, penulis menemukan pesan kampanye yaitu “Sikat gigi, 30 menit setelah makan siang” dengan strategi kreatif mengadakan event yang bertajuk Aktif Ceria. Penulis juga melakukan analisis AISAS untuk menentukan media yang tepat. Kampanye yang bertujuan mengedukasi ibu ini, diharapkan dapat menjadi solusi pencegahan karies anak.
Keyword: Kampanye sosial, sikat gigi, karies gigi, edukasi