Vehicular Ad-Hoc Network (VANET) merupakan teknologi jaringan di mana kendaraan digunakan sebagai mobile node untuk membentuk jaringan komunikasi. Agar dapat berkomunikasi antar kendaraan harus menggunakan suatu protokol routing yang berguna mencari rute terpendek untuk mengirimkan paket data menuju alamat yang dituju. Dalam proses komunikasi tersebut, protokol routing yang digunakan sangat rentan terhadap suatu serangan yang dapat mengganggu proses pencarian rute atau bahkan melumpuhkan kinerja protokol routing secara keseluruhan. Protokol routing SAODV dan ARAN digunakan untuk menjawab kerentanan terhadap serangan pada VANET. Pengamanan terhadap komunikasi dan proses pencarian rute merupakan tujuan keamanan yang diimplementasikan dalam protokol routing SAODV dan ARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dampak blackhole terhadap performansi protokol routing SAODV dan ARAN pada jaringan VANET. Skenario simulasi sesuai dengan program yang di-input lalu diimplementasikan serangan blackhole pada salah satu node dan hanya menggunakan satu model topologi yaitu model topologi yang berbasis pada sistem komunikasi Vehicle to Vehicle (V2V). Skenario disimulasikan menggunakan network simulator 2 (NS2) dengan perubahan jumlah node sebanyak 10, 20, dan 30, serta perubahan kecepatan node 15m/s, 18m/s, dan 20m/s. Agar dapat menganalisis performansi tersebut, digunakan beberapa parameter uji, yaitu packet delivery ratio (PDR), average end-to-end delay, packet loss ratio, routing overhead, convergence time, dan normalized routing load. Dengan melihat hasil simulasi dari ke-enam parameter tersebut didapatkan bahwa protokol routing SAODV lebih unggul pada hampir keseluruhan parameter yang diujikan. Protokol routing SAODV unggul ditandai dengan PDR yang lebih besar ketika menghadapi perubahan topologi, average end-to-end delay yang lebih baik, packet loss ratio yang lebih kecil, convergence time yang lebih efisien, normalized routing load yang lebih sedikit dibandingkan protokol routing ARAN, maka protokol routing yang lebih cocok diterapkan pada skenario uji kali ini adalah protokol routing SAODV.