Pada umumnya logika fuzzy digunakan untuk sistem kontrol yang ditanamkan pada sistem embedded. Dalam merancang sistem kontrol dengan menggunakan logika fuzzy terdapat tiga proses yaitu fuzzifikasi, evaluasi rule, dan defuzzifikasi. Dari masing – masing proses tersebut akan mempengaruhi respon sistem yang dikendalikan. Defuzzifikasi adalah langkah terakhir dalam suatu sistem logika fuzzy dimana tujuannya adalah mengkonversi setiap hasil dari inference engine yang diekspresikan dalam bentuk fuzzy set ke suatu bilangan real. Dalam tugas akhir ini akan diimplementasikan dua logika fuzzy yaitu fuzzy Tsukamoto dan fuzzy Sugeno pada pagar otomatis, sehingga pagar akan dapat membuka secara otomatis dengan memperhitungkan jarak antara objek dan sensor yang terletak pada pagar. Tujuannya adalah untuk mendapatkan metode fuzzy yang memberikan hasil output secara optimal jika diterapkan pada pagar otomatis.
Metode penelitian menggunakan metode komparasi atau perbandingan, dalam membandingkan perhitungannya menggunakan nilai rata-rata dari hasil dan response time yang diperoleh pada kedua metode fuzzy. Kedua hasil tersebut diperoleh dari dua input data sensor ultrasonic. Hasil dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa hasil dari fuzzy Tsukamoto lebih efektif ketika kedua sensor berada pada jarak yang sama terhadap objek, namun fuzzy Sugeno lebih efektif ketika kedua sensor berada pada jarak yang berbeda terhadap objek karena lebih mendekati nilai asli, sedangkan untuk response time rata-rata dalam dua pengujian dengan kondisi berbeda untuk fuzzy Tsukamoto adalah 0,016 detik pada kondisi objek diam dan 0.029 detik pada kondisi objek bergerak dan fuzzy Sugeno mendapatkan nilai response time 0.004 detik untuk kondisi objek diam dan 0.025 untuk kondisi objek bergerak.
Kata Kunci : Pagar Otomatis, Arduino, Sensor Ultrasonic, Fuzzy Tsukatmoto, Fuzzy Sugeno