COBIT 5 sebagai framework tata kelola TI menyediakan Process Assessment Model (PAM) yang merupakan bagian dari proses audit sistem informasi untuk menilai kapabilitas dari proses tata kelola TI. Pada proses assessment COBIT 5 terdapat dua langkah penting yaitu data collection dan data validation. Namun kedua langkah tersebut masih dilakukan dengan proses mengambil sample dari data faktual secara acak untuk dianalisis. Hal tersebut belum bisa mewakili keseluruhan proses bisnis karena kemungkinan terdapat data penting yang tidak terambil oleh auditor sebab tidak menjadi data sample. Akibatnya kualitas dari hasil proses assessment menjadi kurang baik karena tidak menggunakan data keseluruhan proses bisnis secara real time. Sudah seharusnya auditor dapat menggunakan keseluruhan data, sebagaimana di era sekarang data penting dari semua proses bisnis tersimpan dalam event log. Pada penelitian ini dilakukan process mining dengan algoritma Flexible Heuristics Miner yang memanfaatkan event log untuk mendapatkan model proses bisnis yang akan diimplementasikan untuk mendukung proses assessment. Hasil penelitian dengan menggunakan event log CV. Narnia Distribution didapatkan sebuah model proses yang memiliki fitness = 0.983 dengan parameter threshold DT = 0.6, L1L = 0.98 dan L2L = 0.95. Setelah model proses tersebut diimplementasikan pada proses assessment didapatkan hasil berupa level rating point sebesar 63.6 % (Large Achieved) dan hasil analisis potensi bottleneck dari hasil proses enhancement yang bisa digunakan untuk kepentingan audit sistem informasi. Dengan demikian, adanya process mining dapat diterapkan untuk mendukung proses audit sistem informasi.