Gedung Apartemen Grand Asia Afrika Residence merupakan salah satu apartemen di Kota Bandung yang berada di pusat kota tepatnya di Jalan Sunda no. 8 Bandung. Gedung tersebut merupakan salah satu gedung apartemen baru yang belum memiliki instalasi sistem jaringan indoor atau IBC yang menyebabkan area gedung tidak mendapatkan kualitas sinyal jaringan LTE yang baik. Selain itu konstruksi bangunan dan material gedung menjadi faktor lain yang menyebabkan pelemahan sinyal meningkat. Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi yaitu dengan melakukan perencanaan instalasi Indoor Building Coverage (IBC) pada jaringan LTE di Gedung Apartement Grand Asia Afrika Residence studi kasus operator XL. Dalam melaksanakan perancangan IBC LTE ini menggunakan software TEMS Pocket untuk mengetahui nilai dari parameter RSRP dan SINR pada tahapan Walk Test Before, perencanaan capacity dan coverage, dan melakukan simulasi dengan menggunakan software RPS. Melalui perhitungan coverage dan capacity planning didapatkan jumlah antena yang diperlukan dalam perencanaan yaitu 172 antena. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh rata-rata RSRP berkisar -50 hingga -74 dBm dan SINR dengan rata-rata berkisar 14 hingga 67 dB. Dengan membandingkan hasil simulasi dengan nilai standar RF parameter operator XL didapatkan bahwa perencanaan telah memenuhi standar operator yang menyebabkan area Gedung Apartemen Grand Asia Afrika Residence mengalami peningkatan coverage.
Kata kunci : Indoor Building Coverage (IBC), LTE, Capacity dan Coverage Planning, TEMS Pocket, RPS