elektoda ditempel pada kulit kepala manusia. Sinyal EEG yang dikeluarkan otak memiliki amplitudo terendah 5 ?V sehingga diperlukan rangkaian penguat. Dan lebar pita frekuensi yang digunakan untuk monitoring EEG adalah 0.1 – 30 Hz, sehingga diperlukan filter yang berfungsi untuk membuang bagian yang tidak diingnkan dari sinyal. Seteleah dikuatkan dan difilter, si nyal EGG dapat dimonitoring melalui osiloskop.Pada Proyek Akhir ini telah behasil direalisasikan perangkat pen g kondisi sinyal EEG dengan menggunakan penguat dengan besar penguatan total 8938 kali dan filter yang meloloskan frekuensi 0.28 - 25.7 Hz. Kemu dian sinyal tersebut dikonversi ke nilai digital dengan menggunakan ADC mikrokontroller Arduino Uno dan dikirim ke komputer melalui komunikasi serial. Seteleah itu, komputer membaca nilai serial dengan program Matlab dan menampilkan sinyal EEG dalam bentuk grafik. Sehingga aktifitas listrik yang dikeluarkan otak pasien dapat ditampilakan dan dianilasi oleh dokter untuk mengetahui kondisi otak pasien.