Pengelolaan inovasi adalah proses menata-kelola inovasi sehingga menghasilkan kesuksesan ekonomi dan sosial secara efisien dan efektif dengan memampukan seluruh sumber daya perusahaan. Individu, organisasi, dan masyarakat memiliki titik-titik keunikan yang berbeda dan jika dieksplorasi dan dieksploitasi dengan baik dan benar dapat menghasilkan keunikan-keunikan yang substansial dan bernilai guna.
Adanya gap antara input dengan output yang dihasilkan Telkom R&D Center mengakibatkan tidak efektifnya pengelolaan inovasi sehingga perlu adanya evaluasi agar sumber daya yang dikeluarkan tidak terbuang sia-sia dan inovasi dapat sukses dipasaran. Pengelolaan inovasi pada Telkom R&D Center mengambil pendekatan market driven dengan fokus pada kebutuhan customer.
Dalam pelaksanaannya sulit berkoordinasi antar anggota tim karena perbedaan tempat dalam mengerjakan proyek sehingga sulit menyatukan persepsi antar anggota yang menyebabkan proyek lebih lama dikerjakan. Pendekatan market driven dinilai membutuhkan tenaga market research yang handal untuk melihat trend pasar ke depan. Hak kekayaan Intelektual sulit didapatkan karena sulitnya memenuhi unsur kebaruan serta penulisan deskripsi yang dinilai belum benar.
Penggunaan frame work lean startup sebagai gate control menentukan inovasi akan dikembangkan atau tidak dinilai sudah efektif karena dapat menghemat waktu dan resources untuk produk yang profitable user. Penunjukan PO (produk owner) yang menjadi “orangtua asuh” memberikan efektivitas dan efisiensi karena Telkom tidak perlu lagi melakukan penjualan, maintenance serta melakukan test profitable customer.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perlu tenaga market research yang handal untuk memberikan masukan dan saran dalam menentukan kebutuhan customer, adanya startegi khusus untuk memposisikan Telkom sebagai leader dipasar agar menjadi produk unggulan, dibentuk tim khusus untuk melakukan customer validation dan produk validation, perlu adanya applikasi atau tools mengenai referensi HKI internasional, serta perlu adanya pelatihan yang diberikan oleh Dirjen HKI kepada Telkom R&D Center mengenai tata cara penulisan deskripsi klaim (bahasa teknologi standar yang digunakan) agar ada persamaan persepsi sehingga tidak ada lagi inovasi yang dikembalikan karena adanya kesalahan tata cara penulisan.
Kata kunci : Pengelolaan inovasi, Lean StartUp, Hak Kekayaan Intelektual.