Persediaan merupakan sesuatu yang penting karena merupakan salah satu aset yang paling besar serta dapat menghasilkan profit bagi perusahaan. Persediaan yang berlebih dapat menyebabkan biaya meningkat, sebaliknya persediaan yang kurang dapat mengganggu jalannya proses produksi. Pengendalian persediaan bahan baku yang tidak tepatpada TIVA disebabkan pembelian bahan bakunya yang berdasarkan intuisi serta pengalaman masa lalu. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana sistem pengendalian persediaan bahan baku yang dijalankan oleh perusahaan saat ini dan jika menggunakan metode EOQ Probabilistik. Dengan membandingkan total biaya dari dua metode tersebut untuk mengetahui metode mana yang lebih efisien. Kemudian metode tersebut digunakan untuk mengetahui pengendalian persediaan untuk periode April 2012 – Maret 2013.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif karena penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menyusun data yang dapat memberikan gambaran mengenai objek penelitian yang kemudian dianalisis sehingga mendapatkan kesimpulan.
Hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan, apabila menggunakan metode EOQ dalam pengadaan bahan baku akan didapatkan penghematan biaya sebesar Rp. 2.095.377,57 dengan frekuensi pembeliannya sebanyak 21 kali dengan interval pemesanannya 14 hari. Untuk itu pada periode April 2012 – Maret 2013 perusahaan disarankan untuk menggunakan metode EOQ Probabilistik untuk pengendalian persediaannya. Pada periode April 2012 – Maret 2013 dengan menggunakan metode probabilistik diketahui Q sebesar 334 kg dan safety stock nya sebasar 67 kg dengan ROP nya sebesar 725 kg.
Kata kunci : bahan baku, pengendalian persediaan, EOQ probabilistik