Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Karyawan Internal, bagaimana kinerja Karyawan Telkom yang Diperbantukan serta untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja karyawan Dana Pensiun Telkom berdasarkan status kepegawaiannya dengan menggunakan variabel kinerja Bernardin & Russell (2010) yaitu dengan enam sub variabel diantaranya quality, quantity, timeliness, need for supervision, cost effectiveness dan interpersonal impact. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif . Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada 55 orang sampel yang terbagi kedalam dua populasi sampel yaitu populasi Karyawan Internal sebanyak 25 orang dan Kaeyawan Telkom yang diperbantukan sebanyak 30 orang, kemudian dilakukan analisis nilai jenjang untuk mengetahui bagaimana kinerja masing-masing populasi dan uji perbedaan Mann Whitney U-Test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja pada kedua populasi.
Hasil analisis penelitian ditemukan mayoritas reponden adalah laki-laki (65,5%), berusia 36-45 tahun dan 46-55 tahun ,asing-masing sebanyak 36,4%, mempunyai tingkat pendidikan terakhir Sarjana Strata 1(S1) sebanyak 45,5%, memiliki jabatan sebagai staff (56,4%), telah lama bekerja sekitar 10,1-20 tahun (50,9%), dan berstatus kepegawaian Karyawan Telkom yang Diperbantukan (54,5%).
Hasil Penelitian nilai jenjang menyebutkan bahwa Kinerja Karyawan Internal Dana Pensiun Telkom berada pada kategori sangat baik (87,75%), begitu pula kinerja Karyawan Telkom yang Diperbantukan juga terdapat di kategori sangat baik (88,33%). Sedangkan dari uji perbedaan Mann Whitney U-test didapatkan hasil signicance sebesar 0,685 yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara Karyawan Internal dan Karyawan Telkom yang Diperbantukan karena nilai tersebut lebih besar dari taraf signifikan yang ditentukan yaitu 0,05 sehingga Ho diterima.