ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengukuran rasio-rasio keuangan CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return on Assets), NIM (Net Interest Margin), BOPO (Biaya Operasional/Pendapatan Operasional), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan MR (Market Risk) terhadap prediksi kondisi bermasalah pada bank umum swasta nasional periode tahun 2007 hingga 2011. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sampel sebanyak 15 perusahaan perbankan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan jangka waktu penelitian 2007-2011, data diperoleh dari Direktori Perbankan. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan CAR, NPL, ROA, NIM, BOPO, LDR, dan MR memiliki daya klasifikasi atau daya prediksi untuk kondisi bank yang mengalami kondisi bermasalah. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah Y= -441,460 + 3,838 CAR + 1,505 NPL + 10,161 ROA + 1,154 NIM + 91,606 BOPO - 0,082 LDR + 0,185 MR.
Dari hasil analisis menunjukkan hasil secara parsial bahwa variabel CAR, NPL, ROA, NIM, BOPO, dan MR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kondisi bermasalah. Sedangkan variabel LDR berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kondisi bermasalah pada sektor perbankan. Kemudian hasil estimasi regresi logistik menunjukkan kemampuan prediksi dari 7 variabel bebas tersebut terhadap kondisi bermasalah sektor perbankan sebesar 80,4% sedangkan sisanya, yaitu sebesar 19,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Kata Kunci : kondisi bermasalah, rasio keuangan, regresi logistik