ABSTRAK
Intellectual capital merupakan sumber daya yang unik, sehingga tidak semua perusahaan dapat menirunya. Hal inilah yang menjadikan intellectual capital sebagai sumber daya kunci bagi perusahaan untuk menciptakan value added perusahaaan dan nantinya akan tercapai keunggulan kompetitif. Intellectual capital dapat digunakan sebagai indikattor keberhasilan dari kinerja keuangan suatu perusahaan. Perusahaan mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, sehingga sumber daya tersebut dapat menciptakan value added bagi perusahaan sehingga kinerja keuangan suatu perusahaan pun akan meningkat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan diukur oleh Return on Assets (ROA).
Sampel penelitian adalah perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi berganda. Model pengukuran intellectual capital dengan menggunakan model Pulic (1998), yaitu Value Added Intellectual Coefficiency (VAICTM) serta secara setiap komponen Value Added Human Capital (VAHU), Value Added Customer Capital (VACA), dan Structural Capital Value Added (STVA).
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Intellectual capital yang diukur oleh Value Added Intellectual Coefficiency (VAICTM) dan komponennya Customer Capital (CC) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur oleh Return on Assets (ROA). Sedangkan komponen Human Capital (HC) dan Structural Capital (SC) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur oleh Return on Assets (ROA).
Kata Kunci : Intellectual Capital, Value Added Intellectual Coefficiency (VAICTM), Return on Assets (ROA).