Perubahan paradigm dari pertumbuhan ekonomi (economic growth) menjadi pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), memerlukan dua pra kondisi yaitu social responsibility dan environment responsibility. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, likuiditas, kepemilikan asing, dewan direksi, nature of financing, dan tipe industri terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 dan Straits Times Index.
Penelitian ini menggunakan sample atas perusahaan yang terdaftar di indeks L45 dan Straits Times Index pada tahun 2012. Terdapat 46 perusahaan yang sesuai dengan kriteria penelitian. Informasi pengungkapan diuji dalam laporan tahunan, laporan terpisah lainnya dan website perusahaan. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, likuiditas, kepemilikan asing, dewan direksi, nature of financing, dan tipe industri tidak berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap pengungkapan sustainability report pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 dan Straits Times Index pada tahun 2012. Hasil penelitian juga menemukan bahwa pengungkapan Sustainability report pada perusahaan Indonesia lebih luas dibandingkan dengan perusahaan Singapura.
Kata kunci: Sustainability Report (SR), Indeks LQ45, Straits Times Index.