ABSTRAK
Seiring dengan adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak organisasi memasukkan pelatihan sebagai bagian strategi utama organisasi. Tujuan dari pelatihan itu sendiri adalah produktivitas kerja. Dengan dilaksanakannya pelatihan maka dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Meskipun pelatihan yang dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia Divisi Wholesale Service RO Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah bertambah dibanding tahun sebelumnya, namun masih ada beberapa target realisasi dari beberapa produk yang belum tercapai.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelatihan SDM dan produktivitas kerja karyawan, serta untuk mengetahui berapa besar pengaruh pelatihan SDM terhadap produktivitas kerja karyawan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data primer diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Divisi Wholesale Service RO Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Teknik sampling dilakukan dengan memakai cluster dan purposive sampel. Teknik analisis menggunakan Path analysis.
Hasil uji statistik berdasarkan nilai R menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara pelatihan SDM terhadap produktivitas kerja karyawan. Sementara hasil uji annova diketahui bahwa Fhitung > Ftabel dan Sig. F < 0.05 sehingga Ho ditolak dan H? diterima yang berarti secara simultan pelatihan SDM berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan uji t diperoleh kesimpulan bahwa secara parsial pelatih, materi dan metode tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja, sedangkan tujuan dan sasaran dan peserta berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Hasil perhitungan analisis jalur dengan model trimming berdasarkan uji R menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara tujuan dan sasaran dan peserta terhadap produktivitas kerja. Sementara hasil uji annova menunjukkan bahwa tujuan dan sasaran dan peserta secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Hasil perhitungan analisis jalur dengan model trimming berdasarkan uji t menunjukkan bahwa secara parsial tujuan dan sasaran dan peserta berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Secara keseluruhan pelatihan SDM sudah berjalan dengan baik. Hal ini harus dipertahankan agar produktivitas kerja karyawan tetap optimal. Pelatihan juga harus dilakukan secara berkala untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.
Kata Kunci: Pelatihan SDM, Produktivitas Kerja