ABSTRAK
Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain mengatasi masalah keterbatasan pengetahuan, reksadana adalah jalan keluar dalam mengatasi terbatasnya dana untuk membentuk portofolio yang optimal, administrasi yang kompleks dan keterbatasan informasi untuk melakukan berbagai analisa, riset dan transaksi investasi untuk mendapatkan return yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja, potensi pertumbuhan dan tingkat diversifikasi dari reksa dana saham dan reksa dana campuran yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) tahun 2009-2011. Metode Jensen digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur kinerja reksa dana (ditunjukkan oleh Jensen alpha) dan potensi pertumbuhan reksa dana (ditunjukkan dengan beta), untuk mengukur tingkat diversifikasi portofolio reksa dana digunakan alat ukur koefisien determinasi (R²).
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dengan menggunakan data bulanan selama tahun 2009-2011. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk memperoleh informasi dan gambaran mengenai kinerja, potensi pertumbuhan dan tingkat diversifikasi reksa dana saham dan reksa dana campuran tahun 2009-2011.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kinerja, potensi pertumbuhan dan tingkat diversifikasi reksa dana saham lebih tinggi dari reksa dana campuran.
Kata Kunci : Reksa Dana, Jensen alpha, Beta, koefisien determinasi (R²).