Besarnya permintaan penggunaan spektrum frekuensi dan sedikitnya ketersediaan spektrum frekuensi yang bebas digunakan membuat cognitive radio berkembang pesat. Cognitive radio nantinya mampu memanfaatkan spektrum frekuensi milik primary user yang sedang tidak digunakan untuk dieksploitasi oleh secondary user tanpa mengganggu primary user. Salah satu hal krusial dalam cognitive radio adalah spectrum sensing yang bertugas mendeteksi sinyal primary user.
Metode deteksi sinyal yang akan digunakan adalah energy detection dengan mengkombinasikan ekstraksi ciri menggunakan Higher Order Spectrum Analysis fitur Bispectrum. Energy Detection adalah suatu metode yang digunakan untuk deteksi spektrum frekuensi berdasarkan power spectral density-nya dan dikenal sebagai teknik deteksi yang kompleksitasnya paling rendah diantara teknik deteksi yang lain, serta tak memerlukan waktu komputasi yang lama. Kalkulasi energy detection dilanjutkan dengan ekstraksi ciri menggunakan Higher-Order Statistical Analysis, dengan fitur Bispectrum agar mampu mendeteksi sinyal dan tahan terhadap AWGN, serta mampu direalisasikan pada lingkungan yang SNR-nya rendah.
Sistem yang diamati mampu bekerja dengan tingkat akurasi yang ditunjukkan oleh Probability Detection. Untuk SNR ? -12dB, nilai Probability Detection lebih dari 90% namun untuk SNR < -12dB nilai Probability Detection menjadi kurang dari 90%. Hasil keluaran sistem juga mampu memberikan gambaran grafis mengenai aktivitas primary user yang akan disajikan melalui gambar dua dimensi yang akan ditampilkan sebagai hasil keluaran sistem.
Kata kunci: spectrum sensing, energy detection, HOSA, bispectrum