Persaingan layanan bisnis seluler sudah sangat ketat di indonesia, karena tercatat ada 11 perusahaan dengan 13 produk yang bergerak di industri ini. Ketatnya persaingan harus disikapi dengan cerdas bagi para operator, termasuk dalam hal ini Telkom Banjarmasin yang mengendalikan operasional Kartu Flexi.
Sudah layaknya operator melakukan strategi pemasaran, dalam hal ini bauran pemasaran yang mencakup Produk, Promosi, Tempat dan Harga, yang selama ini telah dilakukan oleh Telkom Banjarmasin.
Ketatnya persaingan dan sumber daya terbatas membuat Telkom Banjarmasin harus membuat strategi yang tepat untuk dapat tetap eksis di industri ini karena sudah beberapa operator mengalami penurunan laba bersih bahkan mengalami laba yang minus.
Fenomena ini yang membuat penulis ingin melakukan penelitian, apa yang sebenarnya yang dianggap signifikan atau dominan diantara bauran pemasaran untuk dijadikan strategi yang tepat, sehingga dengan sumber daya yang terbatas tersebut dapat melakukan langkah yang tepat dan tajam untuk dapat eksis di industri ini.
Hasil penelitian di Kota Banjarmasin, menunjukan bahwa secara bersama-sama bauran pemasaran signifikan terhadap keputusan konsumen membeli kartu Flexi, secara parsial hanya produk dan harga yang berpengaruh signifikan, sehingga Telkom Banjarmasin agar dapat fokus ke masalah Produk dan Harga.
Diluar itu ada, harus dilakukan penelitian lanjutan untuk 8 elemen pemasaran lainnya, yaitu Segmentation, Targetting, Positioning, Selling, Differentiation, Brand, Service dan Process.
Kata kunci: Bauran Pemasaran, Telekomunikasi, Kartu Flexi