ABSTRAK
Perilaku manajemen untuk mengatur laba sesuai dengan keinginannya dikenal dengan istilah manajemen laba (earnings management). Perbuatan ini dikategorikan sebagai kecurangan, karena para stakeholder tidak mengetahui informasi perusahaan yang sebenarnya. Tindakan manajemen laba ini dapat diminimalkan melalui suatu mekanisme corporate governance dan kualitas audit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen) dan kualitas audit terhadap manajemen laba pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun pada 2008-2011. Manajemen laba dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua kelompok yaitu manajemen laba dengan pola income increasing dan manajemen laba dengan pola income decreasing.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif verifikatif yang bersifat kausalitas dengan industri manufaktur sebagai unit analisis. Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 28 perusahaan selama empat tahun periode penelitian, sehingga diperoleh sebanyak 112 data observasi. Metode analisis data dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) mekanisme corporate governance (kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen) dan kualitas audit secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba dengan pola income increasing maupun manajemen laba yang dilakukan dengan pola income decreasing, (2) kepemilikan institusional berpengaruh signifikan secara parsial terhadap manajemen laba dengan pola income increasing, (3) kepemilikan manajerial, komisaris independen dan kualitas audit berpengaruh signifikan secara parsial manajemen laba dengan pola income decreasing.
Kata kunci: mekanisme corporate governance, kualitas audit, manajemen laba