“PENGARUH MODAL KERJA DAN DEBT RATIO TERHADAP PROFITABILITAS” (Penelitian pada Perusahaan Manufaktur di Bidang Makanan dan Minuman yang Listing di BEI Periode 2008-2010)
Perusahaan perlu melakukan pengelolaan modal kerja dengan baik agar tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memungkinkan kegiatan operasi secara ekonomis. Kebijakan perusahaan dalam mengelola jumlah modal secara tepat akan mengakibatkan keuntungan. Nilai debt ratio yang tinggi tidak dapat dianggap buruk, karena apabila perusahaan dapat memaksimalkan dana investasi yang berasal dari hutang untuk menghasilkan profitabilitas yang optimal, maka debt ratio yang tinggi dapat dianggap baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan cash conversion cycle, debt ratio dan profitabilitas, untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh cash conversion cycle (CCC) dan debt ratio terhadap profitabilitas secara parsial dan secara simultan.
Jenis penelitian ini adalah kausal dan merupakan uji statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif yang merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan 2008-2010 perusahaan manufaktur di bidang makanan dan minuman yang listing di BEI sebanyak 15 perusahaan. Untuk mengolah data dan menarik kesimpulan, penulis menggunakan metode analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi 5%.
Perkembangan CCC, debt ratio dan return on assets tahun 2008-2010 mengalami penurunan. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa hanya modal kerja dengan indikator Cash Conversion Cycle (CCC) yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari cash conversion cycle dan debt ratio terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur di bidang makanan dan minuman yang listing di BEI periode 2008-2010 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 17%.