ABSTRAK
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL
PELESTARIAN PERMAINAN TRADISIONAL KHAS BENGKALIS
Oleh:
Wahyu Fitirawan
NPM: 108300085
Bengkalis merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Riau. Bengkalis memiliki berbagai macam kebudayaan Melayu, salah satunya permainan tradisional. Seiring dengan perkembangan zaman yang memasuki era digital permainan tradisional khas Bengkalis mulai terpinggirkan. Para remaja lebih memilih bermain permainan modern seperti PS3, XBOX dan Wii.
Sangat sulit menemukan para remaja bermain permainan tradisional khas Bengkalis seperti gasing dan wau. Hal ini disebabkan selain dari maraknya permainan modern, kurangnya kampanye yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga menyebabkan permainan ini semakin dilupakan. Adanya juga anggapan bahwa permainan tradisional sudah ketinggalan zaman dikhawatirkan permainan tradisional akan mengalami kepunahan.
Melihat fenomena yang sedang terjadi, maka dibutuhkan sebuah media perancangan komunikasi yang kreatif dengan tujuan mempopulerkan kembali permainan tradisional khas Bengkalis gasing dan wau. Perancangan media komunikasi yang digunakan adalah media lini atas (above the line) dan media lini bawah (below the line). Pada media komunikasi bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu sehingga dengan penggunaan bahasa tersebut dapat menarik perhatian dari target. Diharapkan dari hasil perancangan media komunikasi ini para remaja berminat untuk bermain permainan tradisional khas Bengkalis sehingga permainan ini populer kembali, dan juga sekaligus melestarikan permainan ini.
Kata Kunci: Kampanye Sosial, Permainan Tradisional Bengkalis, Pelestarian.
ABSTRACT
DESIGNING SOCIAL CAMPAIGN
BENGKALIS TRADITIONAL GAMES PRESERVATION
By:
Wahyu Fitriawan
NPM: 108300085
Bengkalis is one of regency in Riau Province. Bengkalis has many culture of Malay which is traditional game. Along with the time, Bengkalis traditional game begin marginalized. The teenagers prefer the modern games like PS3, XBOX, and Wii.
It,s hard to find the teenagers playing Bengkalis traditional such as Gasing and Wau. It’s cause apart from modern games, the culture tourism youth and sports service just do a little campaign and it’s make the traditional game forgotten. Beside that there is a stigma that the traditional games has outdated so that is feared the traditional games will extinct.
Based of the phenomenon, required the creative communication media design to popularize the traditional games of Bengkalis Gasing and Wau. Design of communication media used are above the line and below the line. In the medis use the Malay language so that make pay attention from the target. The results of the design of the communication media is expected the teenagers interest to play the traditional games of Bengkalis so that the games will popular again and also to conserve the game.
Keywords: Social Campaign, Bengkalis Traditional Games, Preservation.