Bank merupakan sebuah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Kestabilan lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam perekonomian. Kestabilan itu tidak hanya dilihat dengan jumlah uang yang beredar, namun juga dilihat dari kinerja manajemen yang dicapai dalam pengelolaan keuangan yang ditunjukkan dengan rasio keuangan yang ada. Kinerja perusahaan perbankan dapat di nilai dengan menggunakan analisis atau metode CAMELS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kesehatan bank dengan menggunakan CAMELS pada Bank Pembangunan Daerah. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Jateng dan Bank Jabar Banten (Bank BJB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan antara Bank Jateng dan Bank Jabar Banten berdasarkan analisis CAMELS pada periode 2007-2011.
Hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir kinerja keuangan Bank Jateng lebih baik dibandingkan dengan Bank BJB. Pada tahun 2007 kinerja keuangan Bank Jateng menduduki peringkat komposit 1 dengan nilai 1,3 sedangkan Bank BJB menduduki peringkat komposit 1 dengan nilai 1,1. Pada tahun 2008, kinerja keuangan Bank Jateng menduduki peringkat komposit 2 dengan nilai 1,5 sedangakan Bank BJB menduduki peringkat komposit 2 dengan nilai 1,9. Pada tahun 2009, kinerja keuangan Bank Jateng menduduki peringkat komposit 1 dengan nilai 1,4 sedangkan Bank BJB menduduki peringkat komposit 2 dengan nilai 1,8. Pada tahun 2010, kinerja keuangan Bank Jateng menduduki peringkat komposit 1 dengan nilai 1 sedangkan Bank BJB peringkat komposit 2 dengan nilai 1,7. Pada tahun 2011, kinerja keuangan Bank Jateng menduduki peringkat komposit 2 dengan nilai 1,5 sedangkan Bank BJB menduduki peringkat komposit 1 dengan nilai 1.
Kata Kunci : CAMELS, Kinerja Keuangan, Kesehatan Bank