Perancangan dan Pengukuran Sistem Manajemen Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.)

LEONARDO FREDY PUTRA

Informasi Dasar

74 kali
17.04.4119
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. merupakan Perseroan yang bergerak dalam bidang produksi alas kaki. Perseroan ini menggunakan sistem pengukuran konvensional yaitu hanya melihat dari aspek keuangan sehingga aspek nonkeuangan cenderung diabaikan. Pada kenyataannya, keadaan keuangan Perseroan dalam 5 (lima) tahun terakhir tidak stabil dan mengalami penurunan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang dan mengukur sistem manajemen kinerja Perseroan menggunakan metode Balanced Scorecard dengan 4 (empat) instrumen yang dimiliki yaitu Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, dan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran. Melalui metode Balanced Scorecard, visi dan strategi yang telah dirumuskan kemudian diterjemahkan dalam 4 (empat) perspektif Balanced Scorecard dalam bentuk sasaran strategis. Kemudian dirumuskan ukuran-ukuran keberhasilan dari sasaran strategis tersebut dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI). KPI tersebut kemudian dilakukan pembobotan menggunakan kuesioner perbandingan dengan kaidah AHP. Hasil pembobotan tersebut lalu di olah menggunakan Software Microsoft Excel untuk uji konsistensi hasil pembobotan dan mendapatkan skor akhir bobot yang kemudian dinormalisasi untuk mendapatkan total KPI terbobot. Total KPI terbobot akan digunakan untuk perhitungan nilai kinerja dan nilai capaian kinerja menggunakan metode Objectives Matrix (OMAX) sehingga dapat dilakukan penentuan traffic light system untuk mengkategorikan KPI dengan capaian kinerja tinggi, cukup, maupun rendah. Dalam perancangan sistem manajemen kinerja dihasilkan 14 KPI bagi Perseroan. Pengukuran yang dilakukan pada 14 KPI tersebut menghasilkan nilai kinerja yaitu Perspektif Keuangan sebesar 26%, Perspektif Pelanggan sebesar 8%, Perspektif Proses Bisnis Internal sebesar 16%, dan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran sebesar 14%. Sehingga perspektif dengan nilai kinerja paling tinggi yaitu Perspektif Keuangan. Selain itu didapatkan nilai kinerja keseluruhan Perseroan mencapai 63% dari nilai kinerja maksimal 100%. Penentuan traffic light system pada KPI menghasilkan 9 KPI yang bertanda hijau atau pencapaian kinerjanya tinggi, 2 KPI bertanda kuning atau pencapaian kinerjanya cukup baik, dan 3 KPI bertanda merah atau pencapaian kinerjanya tergolong rendah. Hasil pengukuran dan perancangan sistem manajemen kinerja dapat dijadikan sebagai tolak ukur Perseroan dalam melakukan proses evaluasi maupun perbaikan untuk meningkatkan kinerja demi tercapainya visi dan misi PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

Kata Kunci : Balanced Scorecard (BSC), Key Performance Indicator (KPI), Analytical Hierarchy Process (AHP), Objectives Matrix (OMAX), Traffic Light System

Subjek

Engineering - management
 

Katalog

Perancangan dan Pengukuran Sistem Manajemen Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

LEONARDO FREDY PUTRA
Perorangan
Christanto Triwibisono, Litasari Widyastuti
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini