PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. merupakan Perseroan yang bergerak
dalam bidang produksi alas kaki. Perseroan ini menggunakan sistem pengukuran
konvensional yaitu hanya melihat dari aspek keuangan sehingga aspek nonkeuangan cenderung diabaikan. Pada kenyataannya, keadaan keuangan Perseroan
dalam 5 (lima) tahun terakhir tidak stabil dan mengalami penurunan. Oleh karena
itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang dan mengukur sistem manajemen
kinerja Perseroan menggunakan metode Balanced Scorecard dengan 4 (empat)
instrumen yang dimiliki yaitu Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,
Perspektif Proses Bisnis Internal, dan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.
Melalui metode Balanced Scorecard, visi dan strategi yang telah dirumuskan
kemudian diterjemahkan dalam 4 (empat) perspektif Balanced Scorecard dalam
bentuk sasaran strategis. Kemudian dirumuskan ukuran-ukuran keberhasilan dari
sasaran strategis tersebut dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI). KPI
tersebut kemudian dilakukan pembobotan menggunakan kuesioner perbandingan
dengan kaidah AHP. Hasil pembobotan tersebut lalu di olah menggunakan
Software Microsoft Excel untuk uji konsistensi hasil pembobotan dan
mendapatkan skor akhir bobot yang kemudian dinormalisasi untuk mendapatkan
total KPI terbobot. Total KPI terbobot akan digunakan untuk perhitungan nilai
kinerja dan nilai capaian kinerja menggunakan metode Objectives Matrix
(OMAX) sehingga dapat dilakukan penentuan traffic light system untuk
mengkategorikan KPI dengan capaian kinerja tinggi, cukup, maupun rendah.
Dalam perancangan sistem manajemen kinerja dihasilkan 14 KPI bagi Perseroan.
Pengukuran yang dilakukan pada 14 KPI tersebut menghasilkan nilai kinerja yaitu
Perspektif Keuangan sebesar 26%, Perspektif Pelanggan sebesar 8%, Perspektif
Proses Bisnis Internal sebesar 16%, dan Perspektif Pertumbuhan dan
Pembelajaran sebesar 14%. Sehingga perspektif dengan nilai kinerja paling tinggi
yaitu Perspektif Keuangan. Selain itu didapatkan nilai kinerja keseluruhan
Perseroan mencapai 63% dari nilai kinerja maksimal 100%. Penentuan traffic
light system pada KPI menghasilkan 9 KPI yang bertanda hijau atau pencapaian
kinerjanya tinggi, 2 KPI bertanda kuning atau pencapaian kinerjanya cukup baik,
dan 3 KPI bertanda merah atau pencapaian kinerjanya tergolong rendah.
Hasil pengukuran dan perancangan sistem manajemen kinerja dapat dijadikan
sebagai tolak ukur Perseroan dalam melakukan proses evaluasi maupun perbaikan
untuk meningkatkan kinerja demi tercapainya visi dan misi PT. Primarindo Asia
Infrastructure, Tbk.
Kata Kunci : Balanced Scorecard (BSC), Key Performance Indicator (KPI),
Analytical Hierarchy Process (AHP), Objectives Matrix (OMAX), Traffic Light
System