Portofolio mean variance adalah portofolio yang umum digunakan untuk memilih portofolio saham. Namun, portofolio mean variance memiliki kesulitan dalam mengestimasi nilai input dengan akurat dan terlalu sensitif terhadap perubahan parameter input. Hal ini dapat berbahaya pada dana yang besar terutama dalam short selling ketika realisasi return aset berbeda dari estimasi. Pada Tugas Akhir ini akan diimplementasikan seleksi portofolio yang mengalokasikan short selling dengan cara yang lebih konservatif, di mana tingkat konservatifnya dapat disesuaikan oleh investor. Metode short selling konservatif memiliki karakteristik bobot portofolio yang berada di antara mean variance dan mean-variance tanpa short selling. Dengan menerapkan metode short selling konservatif investor dapat membentuk portofolio optimal yang memungkinkan untuk short selling, namun bobot portofolio tidak ekstrem seperti bobot mean variance.
Kata Kunci : seleksi portfolio Mean-variance, short-selling konservatif