Salah satu hal yang paling disoroti investor dalam menilai kinerja perbankan adalah rasio profitabilitas yang mana rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on asset (ROA). ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan dari total aktiva yang dimiliki.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Adopsi Internet Banking, Loan Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada Bank Umum yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan.
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum yang terdaftar pada BEI. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 31 Bank Umum dengan periode penelitian pada tahun 2011-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Adopsi Internet Banking, Loan Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan secara parsial, Adopsi Internet Banking berpengaruh terhadap profitabilitas, LDR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, NPL berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, CAR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan BOPO berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka apabila perbankan menginginkan untuk meningkatkan profitabilitas, maka perbankan perlu menurunkan nilai NPL dan BOPO serta meningkatkan Adopsi Internet Banking.
Kata kunci : Adopsi Internet Banking, Loan Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Asset (ROA).