Perkembangan kognitif merupakan perkembangan yang terjadi pada setiap orang yang mempengaruhi perilaku dan cara berfikir anak. Menurut Teori Piaget, setiap anak memiliki pemikiran yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatan usianya. Tahap concrete-operational (usia 7-12 tahun) merupakan tahap perkembangan kognitif dimana anak-anak mulai dapat berfikir logis dan berfikir secara sistematis. Menurut hasil observasi dan wawancara, salah satu cara untuk melatih perkembangan kognitif anak pada tahap concrete-operational adalah dengan menentukan jadwal kegiatan sehari-hari secara mandiri. Menentukan jadwal sehari-hari dapat dipermudah dengan menggunakan smartphone, karena fenomena saat ini anak telah familiar dalam menggunakannya. Berdasarkan hasil observasi, aplikasi yang telah ada tidak memiliki fitur untuk anak membuat jadwal secara mandiri sehingga tidak dapat memenuhi tujuan yaitu untuk melatih perkembangan kognitif anak. Berdasarkan latar belakang tersebut dibutuhkan sebuah produk aplikasi yang berfokus pada tujuan (goal) pengguna. Metode yang digunakan dalam dalam pemodelan user interface untuk aplikasi ini adalah Goal-Directed Design. Metode ini berfokus pada tujuan yang ingin dicapai pengguna. Setelah itu dilakukan pengujian usability menggunakan Quality in Use Integrated Measurement (QUIM). Penelitian ini menghasilkan model user interface untuk aplikasi penjadwalan mandiri yang sesuai dengan goals pengguna dan memenuhi unsur usability dengan persentase 80.07% untuk user persona anak dan 75.2% untuk user persona orangtua dengan kategori baik.
Kata Kunci: perkembangan kognitif, jadwal, user interface, goal-directed design, usability, QUIM.