Dalam proses penyisipan terdapat tiga tradeoff agar mencapai parameter watermark yang efisien, yaitu memaksimalkan ketahanan embedding, meminimalisir distorsi antara sinyal host dan sinyal komposit, dan memaksimalkan tingkat embedding informasi. Penggabungan teknik berfungsi untuk menggabungkan keuntungan dan mengurangi kelemahan dari masing-masing metode tersebut.
Pada tugas akhir ini penulis akan merancang audio watermarking berbasis Quantization Index Modulation (QIM) dengan teknik gabungan Stationary Wavelet Transform (SWT), Discrete Sine Transform (DST), QR Decomposition dan Cartesian Polar Transform (CPT) menggunakan sinkronisasi berbasis Spread Spectrum (SS). Dalam metode ini, bit sinkronisasi akan disisipkan untuk mendeteksi posisi awal watermark. Audio akan diproses menggunakan SWT sebagai pemilihan subband, DST digunakan untuk mengubah domain waktu ke domain frekuensi, QR Decomposition untuk mengubah komponen kedalam matriks segitiga dan matriks ortogonal, CPT untuk mengubah komponen ke dalam koordinat kartesian dan polar. Audio akan di-embedding dan diekstraksi menggunakan QIM dengan mengambil nilai ? terbesar. Kemudian, audio tersebut akan dinilai kualitas berdasarkan parameter yang sudah ditentukan, seperti ODG, BER, SNR dan payload (capacity).
Hasil akhir dari tugas akhir ini berupa aplikasi MATLAB dengan skema watermarking memiliki nilai rata-rata SNR sebesar 32,718 dB dan memliki nilai BER (robustness) sebesar 0,2058. Selain itu, metode gabungan tersebut digunakan untuk dapat mengurangi nilai BER dan menambah tingkat ketahanan (robustness) terhadap beberapa serangan yang dilakukan selama pengujian.
Kata Kunci : Audio Watermarking, Sinkronisasi, Quantization Index Modulation (QIM), Stationary Wavelet Transform (SWT), Discrete Sine Transform (DST), QR Decomposition, Cartesian Polar Transform (CPT), Spread Spectrum (SS).