Perkembangan teknologi di dunia telekomunikasi sangatlah cepat dan berbanding lurus dengan kebutuhan konsumen. Konsumen selalu menuntut untuk pemenuhan akan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat dan tersedianya layanan selama 24 jam non-stop. Teknologi 4G dianggap masih belum dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, maka disiapkan teknologi 5G. Teknologi 5G disiapkan untuk melengkapi teknologi 4G bukan untuk menggantikannya. Teknologi 5G saat ini masih belum mempunyai standardisasi yang mengatur secara baku dalam penerapannya. Maka dari itu, para akademisi dan peneliti masih bebas melakukan eksperimen penelitian dan riset yang terkait dengan 5G
Teknologi 5G dirancang untuk dapat memenuhi beberapa tujuan diantaranya adalah meningkatkan volume data, meningkatkan jumlah pelanggan yang terhubung, meningkatkan kecepatan akses data, meningkatkan efisiensi daya, dan mengurangi terjadinya delay. Salah satu solusi untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menggunakan teknologi MIMO (Multiple Input Multiple Output)
Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan, pembuatan, dan analisis sebuah antena mikrostrip MIMO yang dapat bekerja pada sistem 5G untuk aplikasi perangkat seluler yang memiliki bentuk patch modified shape bow-tie pada frekuensi 28 GHz dengan pola radiasi unidireksional dan bandwidth ? 2 GHz, dan penerapannya pada perangkat PCB perangkat seluler
Berdasarkan perancangan, pembuatan, dan simulasi yang dilakukan, diperoleh antena mikrostrip MIMO delapan elemen, dengan nilai S-Parameter rata-rata -26.82 dB, gain rata-rata sebesar 4.16 dB, dan bandwidth rata-rata berjumlah 4.156 GHz. Setelah dilakukan simulasi, selanjutnya dilakukan konfigurasi antena delapan elemen dengan PCB perangkat seluler yang dimana antena delapan elemen tadi diletakkan pada sisi atas dan sisi samping kiri antena
Kata kunci : Antena Mikrostrip Modified Shape Bow-Tie, MIMO, 5G