Nilai perusahaan dijadikan fokus utama dalam pengambilan keputusan oleh investor untuk melakukan invesatasi pada suatu perusahaan. Untuk dapat menarik minat investor, perusahaan mengharapkan manajer keuangan akan melakukan tindakan terbaik bagi perusahaan dengan memaksimalkan nilai perusahaan sehingga kemakmuran pemegang saham dapat tercapai. Dengan baiknya nilai perusahaan maka perusahaan akan dipandang baik oleh para calon investor.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh current ratio, debt to equity ratio, total assets turnover dan return on equity terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor food and beverage yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan tahunan.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktu sektor food and beverage yang terdaftar pada BEI. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 7 perusahaan food and beverage dengan periode penelitian pada tahun 2011-2016. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan current ratio, debt to equity ratio, total assets turnover dan return on equity berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan secara parsial, current ratio dan total assets turnover berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan dan return on equity tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka apabila perusahaan food and beverage menginginkan untuk meningkatkan nilai perusahaan, maka perusahaan food and beverage perlu meningkatkan current ratio dan total assets turnover.
Kata kunci : Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return On Equity, Nilai Perusahaan