Pajak merupakan salah satu faktor pengurang pendapatan. Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan laba yang di peroleh perusahaan. Perbedaan kepentingan tersebut menimbulkan upaya meminimalisasi pajak yang disebut tax avoidance. Tax Avoidance adalah upaya wajib pajak untuk dapat meminimalkan beban pajak tanpa melanggar undang-undang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh dari Leverage (DAR), Capital Intensity, dan Inventory Intensity terhadap Tax Avoidance pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh sembilan perusahaan makanan dan minuman dengan periode pengamatan selama lima tahun sehingga didapat 45 unit sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bawah variabel leverage (DAR), capital intensity, dan inventory intensity dapat menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen tax avoidance sebesar 52,1%, sedangkan sisanya sebesar 47,9% dipengaruhi oleh variabal lain diluar penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa leverage (DAR), capital intensity, dan inventory intensity secara simultan berpengaruh signifikansi terhadap tax avoidance. Secara parsial, leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance, capital intensity berpengaruh positif terhadap tax avoidance, dan inventory intensity berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.