Tax avoidance merupakan upaya yang dilakukan oleh wajib pajak untuk dapat meminimalkan beban pajaknya seminimal mungkin dengan tidak melanggar peraturan perpajakan yang berlaku. Akan tetapi, tax avoidance dapat menjadi kendala bagi pemerintah dalam mengoptimalisasikan penerimaan pajak sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi negara.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh dari return on asset, sales growth, dan financial lease terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2016. Penelitian ini bersifat deskriptif verifikatif.
Data yang digunakan merupakan data sekunder dan sampel berupa laporan keuangan dari 12 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2016 sehingga terdapat 84 unit sampel dalam penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi data panel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return on asset, sales growth, dan financial lease dapat menjelaskan variabel dependen tax avoidance sebesar 25.774% sedangkan sisanya sebesar 74.226% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return on asset, sales growth, dan financial lease secara simultan berpengaruh terhadap tax avoidance. Secara parsial, return on asset berpengaruh negatif terhadap tax avoidance, sedangkan sales growth dan financial lease tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
Kata kunci: Return On Asset, Sales Growth, Financial Lease, Tax Avoidance