GCG menggambarkan bagaimana usaha manajemen mengelola aset dan modalnya dengan baik agar menarik para investor. Pengelolaan aset suatu perusahaan dapat dilihat dari profitabilitas perusahaan dengan menghitung Return on Asset. Jika pengelolaannya dilakukan dengan baik diharapkan akan meningkatkan Return on Asset. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari komposisi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan komite audit sebagai indikator GCG terhadap ROA pada perusahan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2012 – 2016.
Jumlah populasi perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2012 – 2016 adalah sebanyak 47 perusahaan. Dengan menggunakan teknik purposive sampling ditemukan 27 perusahaan menjadi sampel penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan analisis data regresi linear berganda untuk menguji pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial variabel komite audit yang berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dengan taraf signifikansi (0,003 < 0,05). Sedangkan, variabel komposisi dewan komisaris independen dengan taraf signifikansi (0,854> 0,05) dan kepemilikan institusional dengan taraf signifikansi (0,073> 0,05) tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel komposisi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan taraf signifikansi (0,005 < 0,05).