Kondisi perekonomian Indonesia telah memasuki era globalisasi sehingga banyak perusahaan mulai mengembangkan aktivitas usahanya melalu ekspor-impor, pendanaan luar negeri, dan ekspansi bisnis. Transaksi internasional tersebut menimbulkan berbagai risiko, salah satunya adalah risiko fluktuasi kurs mata uang. Risiko ini menimbulkan ketidakpastian mengenai seberapa besar jumlah pendapatan dan beban perusahaan di masa depan. Untuk meminimalisir dampak fluktuasi kurs tersebut, perusahaan dapat menerapkan kebijakan lindung nilai dengan menggunakan instrumen derivatif yaitu kontrak opsi, kontrak berjangka (futures), kontrak forward, dan kontrak swap.
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kondisi dan pengaruh ukuran perusahaan, kesempatan tumbuh, rasio leverage, dan financial distress baik secara simultan maupun parsial terhadap kebijakan lindung nilai perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI periode 2013-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI periode 2013-2016. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI pada periode 2013-2016. Sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan metode purposive sampling sehingga diperoleh 16 perusahaan pada tahun 2013-2016 dengan 64 sampel yang diobservasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, kesempatan tumbuh, leverage, dan financial distress secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan lindung nilai. Secara parsial, variabel ukuran perusahaan dan financial distress berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan lindung nilai, variabel leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan lindung nilai, sedangkan variabel kesempatan tumbuh berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kebijakan lindung nilai.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian menggunakan variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Bagi perusahaan BUMN, disarankan untuk menerapkan kebijakan lindung nilai untuk melindungi aset yang dimiliki, khususnya bagi perusahaan dengan ukuran yang besar, memiliki tingkat rasio leverage yang tinggi, dan mengalami kondisi kesulitan keuangan.
Kata Kunci : Lindung nilai, ukuran perusahaan, kesempatan tumbuh, leverage, financial distress