Mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Bandung didominasi dalam bidang pertanian sehingga curah hujan merupakan informasi yang penting untuk para petani. Prediksi mengenai curah hujan dapat dilakukan dengan teknik Data Mining menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor Classifier yang merupakan metode untuk mengklasifikasikan data uji bedasarkan atribut dan data latih dimana keluaran dari klasifikasi didapatkan berdasarkan jumlah kelas tetangga pada data latih terbanyak berdasarkan nilai parameter k. Penelitian ini menggunakan data cuaca di Kabupaten Bandung yang terdiri dari enam atribut, yaitu: penyinaran matahari, kelembapan, angin, temperatur, uap dan curah hujan dengan lima kategori kelas yang diukur berdasarkan curah hujan. Informasi mengenai lima kategori kelas curah hujan yaitu: tidak hujan, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat dan hujan sangat lebat didapatkan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Bandung memperoleh akurasi tertinggi sebesar 99.31%.