Kebocoran pada saluran pipa air bersih merupakan masalah utama yang sering terjadi pada setiap perusahaan air minum, oleh sebab itu dibutuhkan solusi yang tepat untuk mengetahui lokasi titik kebocoran pada saluran pipa air bersih. Salah satu solusi untuk mengetahui letak titik kebocoran pada pipa adalah dengan melakukan monitoring infrastruktur. Penelitian terkait sebelumnya melakukan percobaan untuk mengetahui lokasi titik kebocoran dengan merancang suatu sistem pendeteksi kebocoran menggunakan sensor tekanan, sensor suhu dan kelembaban, serta dilengkapi modul transceiver dengan frekuensi 433 MHZ untuk melakukan transmisi data, oleh karena itu pada tugas akhir ini dilakukan pengembangan dari penelitian sebelumnya dengan menggunakan perangkat yang berbeda, yaitu sensor waterflow dan modul RF transceiver NRF24L01+. Proses pengujian dimulai dengan melakukan pengukuran jarak transmisi data antar node untuk mengetahui jarak maksimum transmisi data yang dapat dilakukan. Setelah itu, melakukan pengujian kualitas jaringan dengan mengukur parameter seperti delay, jitter, throughput, dan packet loss. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan jarak maksimum transmisi data antar dua buah node adalah sejauh 78 meter dalam kondisi ruang terbuka dan LOS (Line Of Sight). Delay rata-rata minimum adalah 1.24 detik pada jarak 6 meter, jitter rata-rata minimum 1.25 detik pada jarak 6 meter, throughput rata-rata maksimum adalah 369.94 bps, dan packet loss 0 %. Tingkat akurasi data maksimum yang diperoleh adalah sebesar 79.55% pada jarak 6 meter.