Teknologi jaringan nirkabel (wireless) yang berkembang saat ini sangatlah pesat dan dibutuhkan. Dengan teknologi ini kita tidak perlu untuk menyambungkan kabel Ethernet ke perangkat kita untuk dapat terhubung ke suatu jaringan ataupun internet. Kebutuhan jaringan nirkabel (wireless) dapat dipengaruhi oleh semakin pesatnya pertumbuhan perangkat-perangkat yang praktis untuk dibawa oleh suatu individu. Kebutuhan manusia yang selalu ingin update akan perkembangan dunia sosial ataupun teknologi mengharuskan suatu individu untuk selalu terhubung ke suatu jaringan internet. Seiring meningkatnya pertumbuhan dan kebutuhan jaringan nirkabel (wireless) menyebabkan perluasan area jaringan nirkabel (wireless) untuk suatu layanan agar tidak terputus-putus ketika kita harus berpindah area atau tempat.
Oleh sebab itu, salah satu solusi untuk memperluas jaringan wireless adalah dengan menggunakan metode wireless distribution system. Wireless distribution system adalah sistem yang memungkinkan untuk interkoneksi antar Access Point (AP) sehingga jaringan wireless terbentuk mempunyai area yang luas. Pada tugas akhir ini, penulis akan memasang wireless distribution system dalam keadaan dynamic dimana akan memudahkan dalam membuat suatu jaringan yang luas. Sebuah perangkat Access Point (AP) belum tentu memiliki metode wireless distribution system. Pada tugas akhir ini akan diimplementasikan dan dianalisa dynamic wireless distribution system pada layanan video conference. Perancangan yang dilakukan adalah memodelkan 2 client yang akan melakukan video conference dengan menggunakan 1 server. Lalu membagi traffic ke access point station lalu di kirim ke access point lain dengan menggunakan metode wireless distribution system.
Hasil dari implementasi menghasilkan nilai pada root AP dengan delay 6.085 ms dititik terdekat dan 6.945 ms dititik terjauh, jitter 1.008 ms di titik terdekat dan 1.381 ms dititik terjauh, throughput 1.412 Mbps dititik terdekat dan 0.775 Mbps dititik terjauh, dan retransmission sebesar 1.3 paket dititik terdekat dan 1.4 paket dititik terjauh. Pada 1 hop AP menghasilkan delay 7.835 ms dititik terdekat dan 8.537 ms dititik terjauh, jitter 0.698 ms dititik terdekat dan 0.823 ms dititik terjauh, throughput 0.941 Mbps dititik terdekat dan 0.869 Mbps dititik terjauh, dan retransmission sebesar 2.1 paket dititik terdekat dan 2.6 paket dititik terjauh. Pada 2 hop AP menghasilkan delay 9.837 ms dititik terdekat dan 10.367 ms dititik terjauh, jitter 1.223 ms dititik terdekat dan 1.304 ms dititik terjauh, throughput 0.919 Mbps dititik terdekat dan 0.896 Mbps dititik terjauh, dan retransmission sebesar 1.2 paket dititik terdekat dan 4.5 paket dititik terjauh
Kata kunci : Wireless Distribution System,Access Point, Video Conference, Quality of Service